Layani Penukaran Uang Jelang
Lebaran, BI Jambi Gandeng 10 Bank
Uang Pecahan Kecil (UPK) Capai Rp. 100
Miliar
JAMBI,
MEDIATOR -
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, bekerja sama dengan 10 bank lain guna
membuka pelayanan penukaran uang pecahan kecil (UPK). Tak tanggung-tanggung,
UPK yang disiapkan BI jelang lebaran 2013 mencapai Rp. 100 miliar, naik 25%
dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 75 miliar. Hal ini dimaksudkan untuk
memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat akan UPK setiap tahunnya.
Adapun
UPK yang disediakan BI yakni mulai dari pecahan Rp 2 ribu s.d Rp. 20 ribu. Hal
ini disebabkan karena sejalan dengan minat masyarakat luas yang biasanya
membutuhkan UPK kisaran tersebut.
"Untuk
pelayanan penukaran uang pecahan kecil kali ini, Kita (BI Jambi)
kerjasama dengan mereka (Bank) dengan lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh
wilayah Kota Jambi, total 10 bank. Masyarakat bebas menukar uang tanpa dipungut
biaya di 10 bank tersebut, walaupun bukan nasabah. Jika ada yang memungut
biaya, laporkan saja ke kita," ujar Deputi Kepala Perwakilan Kantor
Perwakilan BI Provinsi Jambi, Dede Suprayitno, senin (22/7).
Dia
menyebutkan 10 bank di Kota Jambi yang bekerja sama dengan BI Jambi yaitu Bank
Mandiri, BNI, BRI, Bank Jambi, BTN, BCA, Bukopin, Bank Mega, BNI Syariah, dan
Bank Mayapada. Pelayanan penukaran UPK di 10 bank tersebut, dimulai pada
tanggal 22 juli – 2 agustus 2013, dari pukul 09.00 s.d 13.00 WIB. Kecuali di
loket BI, penukaran UPK dilaksanakan setiap jam kerja mulai pukul 08.00 s.d
12.00 WIB.
Ditambahkannya,
selain di Kota Jambi, BI juga mempunyai kas titipan di luar Kota Jambi, yakni
di Muaro Bungo melalui 5 bank yaitu Mandiri, BNI, BRI, Bank Jambi, BCA.
Dede menambahkan,
kegiatan penukaran uang pecahan kecil tak hanya dilakukan di 10 bank tersebut.
Karena pihaknya juga akan menjemput bola, dengan membuka penukaran uang kecil
melalui mobil operasional di tempat lain, bahkan di pusat
perbelanjaan tradisional maupun modern. Seperti Pasar Angso Duo, Pasar Talang
Banjar, Jamtos, JPM Trona, WTC Ramayana, Kota Muaro Bulian, Polda Jambi,
Bandara Sultas Thaha, Kantor Gubernur, Kantor Walikota. Kunjungan ini bergilir
perharinya di setiap tempat, mulai dari tanggal 22 juli s.d 2 agustus 2013 pada
pukul 09.00 s.d 13.00 WIB.
Tak hanya berhenti di situ, BI juga akan
melakukan kunjungan pada sore hari mulai dari pukul 15.00 s.d 17.00 Wib, akan
tetapi hanya pada tanggal tertentu saja, seperti Pasar Beduk Sipin (24/07),
Pasar Beduk Korem (26/07), Pasar Beduk depan Saimen (30/07), dan Pasar Beduk
Mayang (01/08).
Dijelaskannya, kegiatan pemenuhan
kebutuhan UPK ini bukanlah kebijakan daerah, melainkan kebijakan BI itu
sendiri. “Bukan Instruksi daerah, ini kebijakan Bank Indonesia,” tegasnya.
Menurut
Dede, tujuan dari dilaksanakannya kegiataan pemenuhan kebutuhan UPK ini untuk
memberikan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan UPK dalam rangka meyambut hari
raya idul fitri 1434 H, kemudian untuk menarik dan mengganti uang-uang lusuh
yang beredar di masyarakat dengan uang yang lebih fresh. Masyarakat pun diminta jangan ragu untuk menukarkan uang
lusuh miliknya jika bertemu dengan mobil oprasonal BI, sehingga mendapatkan
uang yang lebih layak dan fresh.
“Semoga
pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses, masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan
uang kecilnya, terutama di Kota Jambi dan Provinsi Jambi pada umumnya,”
harapnya.
Agus,
masyarakat yang datang ke BI pada senin kemarin mengatakan, ia sengaja datang
ke BI untuk menukarkan uangnya untuk persiapan lebaran nanti. “Hari ni mau
menukar uang Rp. 5.200.000 dengan pecahan uang Rp. 2000 sampai Rp. 5000,”
katanya.
Sementara
itu, Ardi (19) datang dengan tujuan yang sama. “Mau nukar uang 2 ribu sampai 10
ribu sebanyak 7 juta,” ungkapnya.
Salah
satu masyarakat yang datang juga ke BI, yang tidak mau menyebutkan namanya
mengatakan, merasa terbantu dengan adanya kegiatan pemenuhan kebutuhan UPK oleh
BI. “Nukar sekaranglah, besok-besok tambah rame pulo,” tutupya.
0 komentar:
Posting Komentar