TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 24 Juli 2013

Ramadhan, Bandara Sultan Thaha Sepi Penumpang


Ramadhan, Bandara Sultan Thaha Sepi Penumpang

Kota Jambi, Mediator – Jelang lebaran 2013, penumpang tranportasi udara di Bandara Sultan Thaha Jambi belum mengalami lonjakan, bahkan cenderung menurun drastis dibandingkan hari biasa. Jika pada hari biasa jumlah penumpang bisa mencapai 1300-1400, namun jumlah penumpang jelang lebaran masih berkisar 1000 penumpang.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Dorma Manalu, selaku General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi. Menurut Dorma, berkurangnya jumlah penumpang berimbas pada jadwal penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi. “Beberapa penerbangan pun mengurangi jadwal penerbangannya, sekaligus pesawatnya juga mau reject,” ujarnya kepada SKH Mediator, selasa (23/07).
Dikatakannya, maskapai penerbangan yang mengurangi jadwal penerbangannya yakni Lion dan Sriwijaya Air. Jika Lion air sebelumnya memiliki enam jadwal penerbangan, sekarang berkurang menjadi lima kali penerbangan. Sementara Sriwijaya air yang sebelumnya memiliki tiga kali jadwal penerbangan, sekarang sudah menjadi dua kali penerbangan.
Sementara itu, ditambahkan Dorma, untuk penerbangan Garuda memiliki tiga kali jadwal penerbangan, CityLink memiliki satu jadwal penerbangan, dan Susi Air dua jadwal penerbangan. “Dari jumlah maskapai yang ada sekarang, normalnya tersedia 13 jumlah penerbangan, kemarin saja hanya 11, bahkan sempat 10  penerbangan,” jelasnya.
Diperkirakannya jumlah penumpang akan melonjak  seminggu sebelum dan sesudah lebaran 2013 mendatang. “lonjakan penumpang biasa terjadi saat H-7 dan H+7,” akunya. (mg5)

Jelang Lebaran, Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi Tingkatkan Kualitas


Jelang Lebaran, Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi Tingkatkan Kualitas

Kota Jambi, Mediator – Meski lebaran 2013 masih sekitar dua minggu kedepan, pihak Bandara STS Jambi sudah berancang-ancang untuk meningkatkan kualitas. Mulai dari kebersihan, kenyamanan, koordinasi, bahkan pelayanan.
Hal ini diakui langsung oleh General Manager Bandara STS Jambi, Dorma Manalu kemarin (23/07). Dikatakannya, ini adalah bentuk inisiatif layanan prima dari pihak bandara STS Jambi jelang hari H lebaran. “Ya tentu, kita akan tingkatkan kenyamanan, mulai dari pendingin ruangan, kebersihan juga. Kita juga menyiapkan posko nasional maupun provinsi,” jelasnya pada SKH Mediator.
Ditambahkannya, sejak memasuki Ramadhan, pihak bandara sudah melakukan peningkatan pelayanan, salah satunya pemberian takjil. “Tiap sore, sekitar pukul 5 selama Ramadhan, kita siapkan takjil, baik untuk penumpang yang mau berangkat, maupun yang baru tiba, dan itu gratis,” ungkapnya.
Takjil sendiri merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan dari pihak bandara STS Jambi, yakni memberikan santapan untuk berbuka puasa bagi penumpang, berupa kue dan air mineral secara gratis.
“Saat lebaran nanti, kita juga aka nada kesiapan-kesiapan lain supaya cukup meriah,” sebutnya.


Senin, 22 Juli 2013

Layani Penukaran Uang Jelang Lebaran, BI Jambi Gandeng 10 Bank

Layani Penukaran Uang Jelang Lebaran, BI Jambi Gandeng 10 Bank
       Uang Pecahan Kecil (UPK) Capai Rp. 100 Miliar

JAMBI, MEDIATOR - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, bekerja sama dengan 10 bank lain guna membuka pelayanan penukaran uang pecahan kecil (UPK). Tak tanggung-tanggung, UPK yang disiapkan BI jelang lebaran 2013 mencapai Rp. 100 miliar, naik 25% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 75 miliar. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat akan UPK setiap tahunnya.
Adapun UPK yang disediakan BI yakni mulai dari pecahan Rp 2 ribu s.d Rp. 20 ribu. Hal ini disebabkan karena sejalan dengan minat masyarakat luas yang biasanya membutuhkan UPK kisaran tersebut.
"Untuk pelayanan penukaran uang pecahan kecil kali ini, Kita (BI Jambi) kerjasama dengan mereka (Bank) dengan lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jambi, total 10 bank. Masyarakat bebas menukar uang tanpa dipungut biaya di 10 bank tersebut, walaupun bukan nasabah. Jika ada yang memungut biaya, laporkan saja ke kita," ujar Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, Dede Suprayitno, senin (22/7).
Dia menyebutkan 10 bank di Kota Jambi yang bekerja sama dengan BI Jambi yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Jambi, BTN, BCA, Bukopin, Bank Mega, BNI Syariah, dan Bank Mayapada. Pelayanan penukaran UPK di 10 bank tersebut, dimulai pada tanggal 22 juli – 2 agustus 2013, dari pukul 09.00 s.d 13.00 WIB. Kecuali di loket BI, penukaran UPK dilaksanakan setiap jam kerja mulai pukul 08.00 s.d 12.00 WIB.
Ditambahkannya, selain di Kota Jambi, BI juga mempunyai kas titipan di luar Kota Jambi, yakni di Muaro Bungo melalui 5 bank yaitu Mandiri, BNI, BRI, Bank Jambi, BCA.
Dede menambahkan, kegiatan penukaran uang pecahan kecil tak hanya dilakukan di 10 bank tersebut. Karena pihaknya juga akan menjemput bola, dengan membuka penukaran uang kecil melalui mobil operasional di tempat lain, bahkan di pusat perbelanjaan tradisional maupun modern. Seperti Pasar Angso Duo, Pasar Talang Banjar, Jamtos, JPM Trona, WTC Ramayana, Kota Muaro Bulian, Polda Jambi, Bandara Sultas Thaha, Kantor Gubernur, Kantor Walikota. Kunjungan ini bergilir perharinya di setiap tempat, mulai dari tanggal 22 juli s.d 2 agustus 2013 pada pukul 09.00 s.d 13.00 WIB.
Tak hanya berhenti di situ, BI juga akan melakukan kunjungan pada sore hari mulai dari pukul 15.00 s.d 17.00 Wib, akan tetapi hanya pada tanggal tertentu saja, seperti Pasar Beduk Sipin (24/07), Pasar Beduk Korem (26/07), Pasar Beduk depan Saimen (30/07), dan Pasar Beduk Mayang (01/08).
Dijelaskannya, kegiatan pemenuhan kebutuhan UPK ini bukanlah kebijakan daerah, melainkan kebijakan BI itu sendiri. “Bukan Instruksi daerah, ini kebijakan Bank Indonesia,” tegasnya.
Menurut Dede, tujuan dari dilaksanakannya kegiataan pemenuhan kebutuhan UPK ini untuk memberikan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan UPK dalam rangka meyambut hari raya idul fitri 1434 H, kemudian untuk menarik dan mengganti uang-uang lusuh yang beredar di masyarakat dengan uang yang lebih fresh. Masyarakat pun diminta jangan ragu untuk menukarkan uang lusuh miliknya jika bertemu dengan mobil oprasonal BI, sehingga mendapatkan uang yang lebih layak dan fresh.
“Semoga pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses, masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan uang kecilnya, terutama di Kota Jambi dan Provinsi Jambi pada umumnya,” harapnya.
Agus, masyarakat yang datang ke BI pada senin kemarin mengatakan, ia sengaja datang ke BI untuk menukarkan uangnya untuk persiapan lebaran nanti. “Hari ni mau menukar uang Rp. 5.200.000 dengan pecahan uang Rp. 2000 sampai Rp. 5000,” katanya.
Sementara itu, Ardi (19) datang dengan tujuan yang sama. “Mau nukar uang 2 ribu sampai 10 ribu sebanyak 7 juta,” ungkapnya.
Salah satu masyarakat yang datang juga ke BI, yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, merasa terbantu dengan adanya kegiatan pemenuhan kebutuhan UPK oleh BI. “Nukar sekaranglah, besok-besok tambah rame pulo,” tutupya.


Rabu, 03 Juli 2013


PROSES PENYERAPAN BAHASA ASING KE DALAM BAHASA INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bahasa  adalah alat komunikasi yang sangat vital bagi manusia. Sebagai alat komunikasi, bahasa dipakai untuk menghubungkan perbedaan, persamaan serta berbagai dialektika peradaban dari zaman kuno hingga zaman sekarang. Tanpa bahasa seolah-olah dunia ini terasa gelap gulita. Bahasa timbul dari kesewenang-wenangan suatu kelompok masyarakat dimana mereka menyetujui akan bahasa yang timbul tersebut.
Bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan arti atau makna tentu memiliki ragam bentuk. Bahasa sebagai cara mengungkapkan makna harus mudah dimengerti dan tidak menuimbulkan ragam tafsiran.
Setiap hari dapat kita temukan bahasa asing atau kata serapan ketika berinteraksi dengan media komunikasi.Kata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah. jika terjadi kontak bahasa lewat pemakai pasti akan terjadi serap menyerap kata. Dengan adanya proses penyerapan akan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh unsur asing. Peminjaman ataupun penyerapan dari suatu bahasa itu sendiri pasti di latar belakangi oleh berbagai macam faktor.
1.2  Rumusan Masalah
a.    Apakah yang dimaksud dengan kata serapan
b.   Bagaimanakah latar belakang dan cara munculnya kata serapan ke dalam bahasa Indonesia
c.    Apa saja bahasa Asing yang diserap ke dalam bahasa indonesia
1.3  Tujuan
a.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kata serapan
b.   Untuk mengetahui latar belakang munculnya kata serapan bahasa Asing ke dalam bahasa Indonesia.
c.    Untuk mengetahui dari mana dan apa-apa saja bahasa Asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa asing yang dinamis, yang selalu berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat pemakai dan penuturnya. Salah satu akibat dari sifat dinamis tersebut adalah masuknya berbagai unsur kebahasaan dari bahasa asing, baik yang berupa afiks (imbuhan, awalan, akhiran) maupun berupa kata. Inilah yang kemudian dikenal dengan Unsur Serapan.
2.1.1  Pengertian kata
Secara Etimologi Kata dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta kathā. Dalam bahasa Sansekerta kathā sebenarnya artinya adalah “konversasi”, “bahasa”, “cerita” atau “dongeng”. Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi “kata”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata:
1.      Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
  1. konversasi, bahasa.
  2. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
  3. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem (contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan).
Definisi pertama KBBI bisa diartikan sebagai leksem yang bisa menjadi lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti sesungguhnya kathā dalam bahasa Sansekerta.Kemudian definisi ketiga dan keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau kata dari bahasa lain, seperti bahasa daerah atau bahasa asing. Sudah banyak kosa kata dari bahasa asing dan daerah yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Terlebih dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia, baik itu dalam hal pengucapan maupun penulisannya. Kata-kata sepeerti itulah yang dinamakan dengan Kata-Kata Serapan.
Proses penyerapan itu dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat dibawah ini terpenuhi, yaitu :
  1. Istilah serapan yang dipilih cocok konotasinya
  2. Istilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya
  3. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimya.
2.1.2        Kata Serapan Sebagai Bagian Perkembangan Bahasa Indonesia 
Soal kata serapan dalam bahasa atau lebih tepatnya antar bahasa adalah merupakan suatu hal yang lumrah. Setiap kali ada kontak bahasa lewat pemakainya pasti akan terjadi serap menyerap kata. Unit bahasa dan struktur bahasa itu ada yang bersifat tertutup dan terbuka bagi pengaruh bahasa lain. Tertutup berarti sulit menerima pengaruh, terbuka berarti mudah menerima pengaruh.
Bunyi bahasa dan kosa kata pada umumnya merupakan unsur bahasa yang bersifat terbuka, dengan sendirinya dalam kontak bahasa akan terjadi saling pengaruh, saling meminjarn atau menyerap unsur asing. Peminjaman ini dilatar belakangi oleh berbagai hal antara lain kebutuhan, prestise kurang faham terhadap bahasa sendiri atau berbagai latar belakang yang lain.
Tidak ada dua bahasa yang sama persis apalagi bahasa yang berlainan rumpun. Dalam proses penyerapan dari bahasa pemberi pengaruh kepada bahasa penerima pengaruh akan terjadi perubahan-perubahan. Ada proses penyerapan yang terjadi secara utuh, ada proses penyerapan yang terjadi dengan beberapa penyesuaian baik yang terjadi dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis. Dalam penyesuaian itu akan terjadi, pergeseran baik dalam ucapan maupun ejaan antar bahasa pemberi dan penerima pengaruh maupun pergeseran sistematis.
Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah banyak menyerap unsur-unsur asing terutarna dalam hal kosa kata. Bahasa asing yang memberi pengaruh kosa kata dalam bahasa Indonesia antara lain : bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Masuknya unsur-unsur asing ini secara historis juga sejalan dengan kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pemberi pengaruh. Unsur-unsur asing ini telah menambah sejumlah besar kata ke dalam bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Dan sejalan dengan perkembangan itu muncullah masalah-masalah kebahasaan. Ada kosa kata yang diserap secara utuh tanpa mengalami perubahan dan penyesuaian. Dan ada kosa kata yang diserap dengan mengalami penyesuaian-penyesuaian.

2.2  Latar Belakang dan Cara Munculnya Kata Serapan ke dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami serapan dari bahasa-bahasa asing seperti bahasa Sansekerta, bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Masukkan unsur bahasa asing tersebut sejalan dengan histori bangsa Indonesia tentunya.
2.2.1        Latar Belakang
Berawal dari bahasa sansekerta yang bersamaan dengan ajaran hindu budha di Indonesia, kemudian bahasa Belanda yang sejalan dengan proses penjajahan bangsa Belanda. Setelah penjajahan bangsa Belanda usai adalah masa perdagangan antara bangsa timur tingah dengan bangsa Indonesia dan proses keagamaan yang menyebabakan terajdinya penyerapan bahasa Arab.Yang terakhir adalah bahasa Inggris dan itu terjadi hingga sekarang, ikipe yang begitu dominan tentunya karena pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pengguna bahasa Inggris. Selain bahasa-bahasa tersebut menurut ikipedia.com ada beberapa bahasa seperti cina, portugis, tamil, parsi, hindi yang ikut terserap oleh bahasa Indonesia namun memiliki persentasi yang tidak sebesar empat bahasa yang dijelaskan sebelumnya.
2.2.2        Kata Serapan Masuk Ke Dalam Bahasa Indonesia
Kata serapan masuk ke dalam bahasa Indonesia melalui 4 cara, yaitu:
  1. Cara Adopsi
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan.
Contoh : supermarket, plaza, mall
2.      Cara Adaptasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia
Contoh :
Pluralization → pluralisasi
Acceptability → akseptabilitas
  1. Penerjemahan
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia
Contohnya :
Overlap → tumpang tindih
Try out → uji coba
  1. Kreasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, akan tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan.
Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis dalam 2 atau 3 kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja.
Contoh :
Effective → berhasil guna
Spare parts → suku cabang

2.3  Beberapa Contoh Kosa-Kata (secara acak) Serapan Dari Bahasa Asing yang Masuk ke dalam Bahasa Indonesia
Dari beberapa bahasa Asing diserap bahasanya ke dalam bahasa Indonesia, di sini akan dicantumkan beberapa bahasa Asing saja, yaitu Bahasa Sansekerta, Belanda, Arab dan Inggris.

1.         Kosa-Kata Bahasa Sansekerta

·            adi (ādi): utama, pertama
·            adipati (ādipati): raja agung
·            adiraja (ādirāja): raja utama
·            Aditya (Āditya): (Dewa) Matahari
·            agama (āgama): din; tradisi suci
·            aji: mantra
·            aja: hanya
·            aksara (akṣara): huruf
·            alpa : teledor, kekurangan
·            amerta (amṛta): ambrosia, nektar, air kehidupan
·            ancala (acala): gunung
·            aneka : macam-macam
·            angka : bilangan
·            angkara : murka
·            angkasa (ākāśa): langit
·            angsa (haṃśa): sowang
·            angsoka (aśoka): sejenis pohon
·            aniaya (anyāya): siksa
·            anityaketidakkekalan
·            antara (antara): lain
·            antariksa (antarikṣa): luar angkasa
·            anugerah (anugraha): pemberian
·            arca (arcā): patung
·            ardi (ardi): gunung
·            Arya : bangsawan, orang India Utara
·            asa : jiwa (dalam frasa "putus asa")
·            asmara (smara): cinta
·            asrama (āśrama): tempat padepokan
·            asta (aṣṭa): delapan
·            atma (ātmā atau ātma): jiwa
·            atmaja (ātmaja atau ātmajā): anak
·            Awatara (avatāra): penjelmaan, penampakan Dewa di dunia.
·            gulana (glāna): rasa gundah
·            guna (guṇa): manfaat
·            gunawan (guṇa + sufiks vant)
·            gurindam pantun yang terdiri dari dua baris,baris pertama sampiran dan baris kedua isi
·            guru (guru): pengajar
·            gustituhan
·            harsa (harṣa): sukacita
·            harta (artha): uang, kekayaan material
·            hasta : tangan
·            hatta (ātha): syahdan, maka (kata penghubung)

2.      Kosa-Kata Bahasa Belanda

  • abituren (abiturient)
  • abonemen (abonnemen)
  • absen (absent)
  • absensi (absentie)
  • afdruk (afdruk)
  • Agustus (augustus)
  • agen (agent)
  • ajudan (adjudant)
  • administrasi (administratie)
  • admiral (admiraal)
  • adpertensi (advertentie)
  • advokat (advocaat)
  • akasia (acacia)
  • akademi (academie)
  • aki [mobil] (accu)
  • aklamasi (acclamatie)
  • aksen (accent)
  • aksi (actie)
  • akte (akte)
  • aktif (actief)
  • aktuil (actueel)
  • akuntan (accountant)
  • akur (akkoord)
  • akurat (accuraat)
  • album (album)
  • alias (alias)
  • alinea (alinea)
  • alpukat (avocaat)
  • altar (altaar)
  • amatir (amateur)
  • ambisi (ambitie)
  • ambulans (ambulance)
  • amfibi (amfibie)
  • andil (aandeel)
  • animo (animo)
  • anonim (anoniem)
  • antena (antenne)
  • antik (antiek)
  • antri (in de rij)
  • anulir (annuleren)
  • anyelir (anjelier)
  • aparatur (apparatuur)
  • apatis (apathisch)
  • apel (appel)
  • kaus (kous)
  • kawat kasa (gaas)
  • kelar (klaar)
  • kelas (klas)
  • kenop (knop)
  • knalpot (knalpot)
  • kelep (klep)
  • kenek (knecht)
  • kerah (baju) (kraag)
  • keram (kramp)
  • keramik (keramiek)
  • keran (kraan)
  • ketel (ketel)
  • kilometer (kilometer)
  • kina (kinine)
  • kios (kiosk)
  • kir (keuring)
  • klakson (claxonneren)
  • klasemen (klassement)
  • klasik (klassiek)
  • klausul (clausule)
  • klem (klem)
  • klien (client)
  • klinik (kliniek)
  • klise (cliche)
  • klub (club)
  • koalisi (coalitie)
  • kohir (kohier)
  • koki (kokkin)
  • kol (kool)
  • kolega (collega)
  • koleksi (collectie)


3.      Kosa-Kata Bahasa Arab

  • abad (ابد abad) – 100 tahun
    • abadi (ابدي abadī) – kekal
  • ab'ad (ابعاض ab`āḍ)
  • abawi (ابوي abawī)
  • abdi (عبد `abd)
  • abdul (عبدل `abdu'l)
  • abid (عاد `ābid)
    • abidin (عابدين `ābidīn)
  • abjad (ابجد abjad) – aksara
  • abnus (ابنوس abnūs)
  • abras (ابرص abraṣ)
  • absah (افصح afṣaḥ) – sesuatu yang berlaku
  • abtar (ابتر abtar)
  • abu (ابو abū) – bapak
  • abyad (ابيض abyaḍ)
  • adab (ادب adab) – budaya, kultur
  • adad (اعداد a`dād)
  • adal (عدل `adl)
  • adalat (عدال `adāla)
  • Adan (عدن `adn) – Taman Eden, Firdaus
  • adas (عدس `adas)
  • adat (عاد `āda) – kebiasaan, tradisi
  • adawat (عداو `adāwa)
  • adib (اديب adīb)
  • adil ( `ādil)
  • af'al ( af`āl)
  • afdal ( afḍal)
  • afiat ( `āfiya)
  • Aflatun (افلاظون Aflāṭūn) – bentuk Arab dari nama Plato, salah seorang filsuf Yunani Kuna yang terbesar
  • afrit ( `ifrīt)
  • afwah ( afwāh)
  • aghlaf ( aghlaf) – tidak disunat
  • Ahad (احد aḥad) – hari Minggu
  • ahad ( āḥād) – berhubungan dengan hadis
  • ahdiat ( aḥadīya)
  • ahkam ( aḥkām)
  • ahlan wasahlan ( ahlan wasahlan)
  • ahli ( ahl) – pakar
  • ahlu ( ahl) – anggota
    • ahlulbait ( ahlu'lbait) – rumah tangga Nabi Muhammad SAW
    • ahlulkitab (أهل الكتاب ahlu'lkitāb) – anggota agama yang juga diakui oleh al-Qur'an
    • ahlulkubur ( ahlu'lqubūr) – orang mati
    • ahlulnujum ( ahlu'lnujūm) – ahli nujum, kaum magis
    • ahlulsuluk ( ahlu'lsulūk)
    • ahlussunah waljamah ( ahlu'ssunna wa'l-jamā'a)
  • ahmak ( aḥmaq)
  • ahmar ( aḥmar)
  • aib ( `aib) – malu
  • aif ( `aif) – tak sempurna
  • ain (1) (ع `ain) – mata
  • ba (با bā' ) – huruf kedua dalam abjad Arab
  • baad ( ba`ḍ) – seseorang tertentu
  • bab (باب bāb) – pasal, sargah
  • Babil ( Bābil) – Babel
  • Babussalam ( Bābu'ssalām) – gapura di Makkah
  • bada ( ba`da) – setelah
    • badahu ( ba`dahu) – setelah itu
  • badal ( badal) – pengganti
  • badan ( badan) – tubuh
    • badani ( badanī) – fisikal
  • badar ( badr) – bulan purnama
  • badi' ( badī`) – gaya sastra
  • Badui ( badawī) – suku di Banten, bagian barat pulau Jawa
    • Badawi, Bedawi – suku nomad di Timur Tengah
  • bagal ( baghl) – hewan pengangkat, separuh kuda, separuh keledai
  • bahak ( bahaq) –
  • bahar ( baḥr) – laut
    • bahari ( baḥarī) – maritim
    • bahri ( baḥarī) – maritim
  • bahas ( baḥth) – diskusi
  • bahlul ( buhlūl) –
  • bahrulhayat ( baḥru'lḥayāh) – laut kehidupan
  • baid ( ba`īd) – jauh
  • bainah ( bayyina') – bukti
  • bait (1) ( bait) – rumah
  • bait (2) ( bait) – larik puisi atau lagu
  • Baitullah ( baitu'llāh) – Rumah Allah
  • Baitul Makmur ( Baitu'lma`mūr) – rumah di sorga ketujuh
  • baitulmal ( baitu'lmāl) – tempat penyimpanan harta
  • Baitulmukadas ( Baitu'lmuqaddas) – Yerusalem
  • baka ( baqā' ) – kekal
  • bakarah ( baqara) – sapi, lembu
  • bakhil ( bakhīl) – sengsara
  • baki ( bāqī) –
    • bakiah ( baqīya) –
  • bala ( balā' ) – bencana
  • balad ( balad) – negara
  • balaghah ( balāgha) – keindahan berbahasa
  • balasan ( balsam) – balsem
  • balgam ( balgham)
  • balig ( bāligh) – berumur
  • baligat ( bāligha) – berumur (bentuk feminin)
  • bani ( banī) – anak
  • barakat ( baraka) – pangestu


4.      Kosa-Kata Bahasa Inggris

·         access - akses
·         accessory - aksesori
·         accomodation - akomodasi
·         account - akun
·         acting - akting
·         activist - aktivis
·         actor - aktor
·         actress - aktris
·         acupuncture - akupuntur
·         adequate - adekuat
·         aerobic - aerobik
·         agronomy - agronomi
·         allergy - alergi
·         alliance - aliansi
·         apartment - apartemen
·         application - aplikasi
·         appreciation - apresiasi
·         aquarium - akuarium
·         artist - artis
·         asset - aset
·         association - asosiasi
·         assumption - asumsi
·         astronaut - astronot
·         ballpoint - bolpen
·         balloon - balon
·         business - bisnis
·         book - buku
·         bus - bus
·         calculator - kalkulator
·         calendar - kalender
·         calm - kalem
·         campus - kampus
·         cancer - kanker
·         capsule - kapsul
·         cartoon - kartun
·         career - karier
·         casette - kaset
·         catering - katering
·         charismatic - karismatik
·         check - cek
·         circuit - sirkuit
·         cholesterol - kolesterol
·         claim - klaim
·         clarification - klarifikasi
·         clone - klon
·         cockpit - kokpit
·         coin - koin
·         coffee - kopi
·         collution - kolusi
·         coma - koma
·         complain - komplain
·         computer - komputer
·         condominium - kondominium
·         condusive - kondusif
·         confirmation - konfirmasi
·         conjunction - konjungsi
·         conglomerate - konglomerat
·         contamination - kontaminasi
·         container - kontainer
·         cooperation - koperasi
·         counseling - konseling
·         council - konsil
·         counter - konter
·         convention - konvensi
·         conversion - konversi
·         commitment - komitmen
·         community - komunitas
·         computer - komputer
·         copy - salin
·         cornea - kornea
·         corporation - korporasi
·         corset - korset
·         corrupt - korupsi
·         cosmetic - kosmetik
·         counter - konter kontra
·         coupon - kupon
·         cowboy - koboi
·         cream - krim
·         credit - kredit
·         crusial - krusial
·         cotton - katun
·         coupon - kupon
·         cursor - kursor
·         data - data
·         decade - dekade
·         department - departemen
·         depression - depresi
·         detection - deteksi
·         detective - detektif
·         detergent - deterjen
·         detail - detil
·         diagnose - diagnosa
·         dichotomy - dikotomi
·         dictator - diktator
·         dilemma - dilema
·         dimension - dimensi
·         dissertation - disertasi
·         disinfectant - disinfektan
·         disco - disko
·         discount - diskon
·         diskette - disket
·         discourse - diskursus
·         design - disain/desain
·         dollar - dolar
·         double - dobel
·         dose - dosis
·         doctor - dokter
·         domestic - domestik
·         efficiency - efisiensi
·         execution eksekusi
·         exist - eksis
·         expansion - ekspansi
·         exploration - eksplorasi
·         export - ekspor
·         expose - ekspos
·         excess - ekses
·         ecstasy - ekstasi
·         education - edukasi
·         ecology - ekologi
·         ecosystem - ekosistem
·         emancipation - emansipasi
·         embargo - embargo
·         embryo - embrio
·         energy - energi
·         enzyme - enzim
·         erection - ereksi
·         erosion - erosi
·         erotic - erotik
·         essay - esai

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Pengetahuan karakteristik suatu bahasa merupakan salah satu cara memasuki pintu gerbang pemahaman bahasa tersebut. Bahasa yang memiliki ciri dan kekhususan yang berbeda dan mungkin juga tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia. Hal ini sangat perlu diketahui oleh para pengajar bahasa dari segala tingkatan dan jenjang pendidikan.
Kata serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, lalu digunakan dalam bahasa Indonesia.
Dilihat dari taraf penyerapannya ada 3 macam kata serapan. Yaitu :
1. Kata-kata yang sudah sepenuhnya diserap kedalam bahasa Indonesia
2. Kata-kata yang masih asing tapi digunakan dalam konteks bahasa Indonesia.
3.Kata-kata asing yang untuk kepentingan peristilahan, ucapan dan ejaannya disesuaikan dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
3.2  Saran 
Bahasa Indonesia tidak akan tetap terjaga apabila tidak diadakan pusat bahasa dan balai bahasa serta tempat pelatihan dan pengajaran tentang tata bahasa. Maka pembelajaran bahasa disetiap sekolah-sekolah pada setiap jenjang pendidikan nyata diperlukan karena akan membantu memlihara kesucian dan keaslian bahasa, agar selalu tehindar dari kontaminasi budaya bahasa asing.






DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengakaran Bahasa Arab, Malang: Misykat, 2004.
Darmawati, Uti. 2009. Detik Detik Ujian Nasional Bahasa Indonesia. Klaten: PT Intan Prawira
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Taufik, Imam. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Wikipedia. Diakses tanggal 29 Juni 2013. Daftar Kata Serapan dari Bahasa Asing.