TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 03 Oktober 2013

Tahun Ajaran 2013/2014, Unja Kirimkan 991 Peserta Kukerta

Trotoar - Mendalo, Berdasarkan laporan Ketua Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Universitas Jambi, Zulhandayani, terdapat 991 mahasiswa calon peserta Kukerta. Jumlah ini terbagi dalam dua program, yakni program Reguler sebanyak 662 mahasiswa, dan 329 lainnya merupakan mahasiswa program Non Reguler.

   Dalam sambutannya, saat Diklat Mahasiswa reguler, Reguler Mandiri Dan Non Reguler, Peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Jambi Semester Ganjil Tahun Akademik 2013/2014 tanggal 2 s.d 3 oktober 2013, Zulhandayani menjelaskan, terdapat perbedaan lokasi Kukerta antara mahasiswa program Reguler dengan Non Reguler. Pasalnya, mengingat mayoritas mahasiswa Non Reguler telah memiliki jam kerja yang tidak dapat ditinggalkan, sehingga mereka ditempatkan di lokasi yang tidak jauh dari Kota Jambi.

   "Untuk Lokasi Kukerta mahasiswa program Reguler, bertempat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tepatnya di enam Kecamatan, di 39 Desa. Sedangkan mahasiswa Non Reguler bertempat di Kecamatan Muaro Jambi, dua Kecamatan, di 16 Desa," ungkap Ketua LPM tersebut.

  Direncanakan, 991 mahasiswa peserta Kukerta Tahun akademik 2013/2014, akan di lepas ke lokasi pada tanggal 24 oktober 2013.

Senin, 02 September 2013

2978 Maru Universitas Jambi Ikuti Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus


Trotoar - Mendalo, Berdasarkan data Pra PKK minggu kemarin (1/9), sebanyak 2978 mahasiswa baru (maru) mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) di Universitas Jambi hari ini (2/9). Dengan mengusung tema “Kajang Lako” yang bertujuan mengenalkan adat jambi serta pemberian materi dari beberapa narasumber, membuat PKK Unja menjadi penting bahkan mempunyai nilai edukasi yang baik bagi mahasiswa baru.
Ketua panitia pelaksana PKK Universitas Jambi, Mayga Harvin mengatakan, berdasarkan data Pra PKK (Persiapan Pengenalan Kehidupan Kampus) minggu kemarin (1/9), sebanyak 2978 mahasiswa baru tercatat mengikuti kegiatan PKK tersebut. “Kalau data dari Siakad, tercatat 3122 orang mahasiswa baru. Sedangkan data dari Pra PKK hari minggu kemarin (1/9), ada 2978 mahasiswa baru yang mendaftar,” ungkapnya.
Dikatakannya, tidak ikut sertanya 144 maru dari 3122 maru yang terdaftar dikarenakan kekurangan informasi, juga ada yang disebabkan karena sakit. “Kan ada yang di luar daerah juga, jadi informasi jauh. ada yang sakit juga, bahkan orang tuanya ada yang ngantar surat keterangan sakit sama kita. Kalau dikarenakan keberatan mungkin tidak ada, soalnya pendaftaran PKK gratis, tidak ada pungutan,” akunya.
Ditambahkannya, kegiatan PKK yang dilaksanakan pada tanggal (2/9), mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB ini mengusung tema “Kajang Lako”. Kajang Lako sendiri adalah rumah kapal adat jambi, dengan bertujuan untuk mengenalkan serta memberikan nilai edukasi budaya melayu jambi terhadap mahasiswa baru.
“Karena maru juga ada yang berasal dari luar daerah, jadi kita mau mengenalkan adat istiadat jambi, adat melayu khususnya. Mungkin yang tinggal di Jambi sendiri banyak yang belum tau kan?,” serunya.
Lebih lanjut dijelaskannya, selain ingin memperkenalkan budaya melayu kepada mahasiswa baru, panitia sendiri memfokuskan konsep pembentukan karakter (karacter building) kepada mahasiswa baru dengan memberikan berbagai materi.
“Ada 4 materi inti di PKK ini, bekerja sama dengan banyak pihak, yaitu (1). Sosialisasi program anti korupsi dan narkoba, itu bekerja sama dengan pihak BPKP provinsi jambi dan BNN Kota Jambi. (2). Kuliah umum,  itu sekilas tentang kegiatan UKM, seputar beasiswa juga di sampaikan. Materinya itu di berikan oleh Pembantu Rektor 1, Pembantu Rektor 3, sama Kepala Biro Baakpsi. (3) Wawasan Kebangsaan, bertujuan untuk mengenalkan dan memahami bangsa serta menumbuhkan rasa cinta bahasa kepada mahasiswa baru. (4) Memperkenalkan Budaya Jambi, itu bekerjasama dengan Kantor Duta Bahasa,” sebutnya satu persatu.
Lebih lanjut ditambahkan Mayga, dengan adanya pemberian materi serta pengenalan kehidupan kampus yang disampaikan pihaknya, Ketua panitia pelaksana PKK Universitas Jambi tersebut menegaskan pentingnya mengikuti PKK bagi mahasiswa baru. “Penting sekali dalam pengenalan, banyak mahasiswa baru yang belum ngerti kampus beserta isinya kan? Jadi perlu untuk mengikuti PKK ini,” tegasnya.
Parnauli, salah satu mahasiswa baru yang lulus di Fakultas Pertanian, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian mengatakan, dirinya cukup antusias untuk mengikuti PKK ini. “Agak bosan sih, tapi cukup seru dikitlah, apolagi ado goyang Caesar tadi,” ungkap mahasiswa baru asli merlung tersebut.

Sementara itu, Mayga juga menambahkan, untuk hari kedua PKK Universitas Jambi (besok, 3/9), mahasiswa baru diwajibkan untuk membawa  kain sarung, lacak dari karton, serta dengan memakai baju batik. “Dijadwalkan mahasiswa baru berkumpul jam 06.00 WIB di Universitas Jambi Mendalo,” tutupnya.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Pasca Matinya 3 Satwa, Taman Rimba Akan Tingkatkan Pengawasan


Trotoar - Jambi, Pasca matinya sepasang singa Afrika dan satu harimau sumatra, pihak Taman Rimba Jambi akan meningkatkan pengawasan terhadap satwanya, khususnya terhadap makanan satwa. Sebagaimana diketahui, dari hasil Penyelidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional II Bukit Tinggi, Sumatra Barat,  matinya ketiga satwa tersebut positif dikarenakan racun.
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Satwa Taman Rimba Jambi,  Arif Makhfud mengakui, pihaknya akan melakukan antisipasi supaya  kejadian serupa tidak terjadi lagi untuk ke depannya.  “Kita akan mengajukan penambahan pengamanan untuk kedepannya,” katanya saat dikonfirmasi melalui via telpon kemarin (30/8).
            Lebih lanjut Arif mengatakan, matinya tiga satwa tersebut tidak secara langsung berdampak pada berkurangnya daya kunjung masyarakat. “Untuk sekarang belum ada pengurangan. Namun, banyak pengunjung bertanya 'Pak kemana singanya' kita hanya bisa menjawab seadanya,” ungkapnya.
            Sementara itu, saat di tanyai tentang satwa apa yang akan didatangkan kembali pasca matinya sepasang singa Afrika dan satu harimau sumatra, pihaknya belum mau memikirkan hal tersebut. “Untuk sekarang kami tidak bepikir ke arah situ, sekarang kami berfokus pada kasus ini,” jelasnya.
            Matinya ketiga satwa Taman Rimba Jambi, juga turut dikomentari warga sekitar. Tak jarang, diantara mereka merasa kecewa dengan kejadian naas yang dialami satwa langka tersebut. "Belum puas kami melihat satwa itu, tau tau sudah dengar kabar sudah mati. Kalau bisa didatangkan lagi hewan serupa, karena kami merasa kecewa,” harap Muhammad Ikhsan, salah satu warga sekitar Taman Rimba.