TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Pasca Matinya 3 Satwa, Taman Rimba Akan Tingkatkan Pengawasan


Trotoar - Jambi, Pasca matinya sepasang singa Afrika dan satu harimau sumatra, pihak Taman Rimba Jambi akan meningkatkan pengawasan terhadap satwanya, khususnya terhadap makanan satwa. Sebagaimana diketahui, dari hasil Penyelidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional II Bukit Tinggi, Sumatra Barat,  matinya ketiga satwa tersebut positif dikarenakan racun.
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Satwa Taman Rimba Jambi,  Arif Makhfud mengakui, pihaknya akan melakukan antisipasi supaya  kejadian serupa tidak terjadi lagi untuk ke depannya.  “Kita akan mengajukan penambahan pengamanan untuk kedepannya,” katanya saat dikonfirmasi melalui via telpon kemarin (30/8).
            Lebih lanjut Arif mengatakan, matinya tiga satwa tersebut tidak secara langsung berdampak pada berkurangnya daya kunjung masyarakat. “Untuk sekarang belum ada pengurangan. Namun, banyak pengunjung bertanya 'Pak kemana singanya' kita hanya bisa menjawab seadanya,” ungkapnya.
            Sementara itu, saat di tanyai tentang satwa apa yang akan didatangkan kembali pasca matinya sepasang singa Afrika dan satu harimau sumatra, pihaknya belum mau memikirkan hal tersebut. “Untuk sekarang kami tidak bepikir ke arah situ, sekarang kami berfokus pada kasus ini,” jelasnya.
            Matinya ketiga satwa Taman Rimba Jambi, juga turut dikomentari warga sekitar. Tak jarang, diantara mereka merasa kecewa dengan kejadian naas yang dialami satwa langka tersebut. "Belum puas kami melihat satwa itu, tau tau sudah dengar kabar sudah mati. Kalau bisa didatangkan lagi hewan serupa, karena kami merasa kecewa,” harap Muhammad Ikhsan, salah satu warga sekitar Taman Rimba.

Jumat, 09 Agustus 2013

Contoh Proposal



Kamis, 01 Agustus 2013

Dishub Provinsi Jambi Siapkan 1060 Unit Angkutan Darat


Dishub Provinsi Jambi Siapkan 1060 Unit Angkutan Darat
  • Dishub Lakukan Uji Laik Jalan Pada Kendaraan
  • Tes Urine Terhadap Sopir

Mediator – Jambi, Memasuki arus mudik pada H-7 lebaran 2013, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi telah menyiapkan 1060 unit angkutan darat. Selain itu, Dishub Provinsi Jambi juga telah menyiapkan 232 armada penerbangan dengan jumlah 15 pesawat setiap harinya. Tak hanya angkutan darat dan udara, untuk angkutan laut dan sungai dipersiapkan hingga 28 kapal.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, sesudah mengikuti acara peresmian “Pencanangan angkutan Lebaran Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2013 (1434 H)”, di Terminal alam Barajo Kota Jambi kemarin (1/8).
“Yang telah kita hitung semua 1060 armada (darat, red), meliputi AKPD, AKAP, maupun AjAP.  Kemudian ada 28 kapal, sedangkan pesawat (udara, red) ada 15 pesawat sehari, jadi ada 232 penerbangan. Mulai dari H-7 sampai H+7 lebaran,” ungkap Bernhard Panjaitan kepada wartawan kamis (1/8).
Dikatakannya, sarana angkutan yang tersedia baik angkutan darat, laut dan sungai, maupun udara cukup untuk menampung pemudik selama masa arus mudik sampai dengan arus balik, dengan perkiraan jumlah pemudik hampir 210.000 orang.
Ditambahkannya, arus mudik yang dimulai pada H-7 lebaran, akan menjadi puncaknya pada H-4 jelang lebaran. “Kalau puncak arus balik sekitar H+3 lebaran, hari minggu,” tambahnya.
Tak hanya itu, Panjaitan juga menambahkan, yang menjadi tujuan utama untuk arus mudik tahun ini adalah keselamatan. Oleh karena itu, pihak Dishub Provinsi Jambi bekerja sama dengan PT. Jasa Raharja, BNN, Dinas Kesehatan, dan Dokkes Polda Jambi.
Salah satu bentuk kerjasamanya dengan melakukan uji kelaikan terhadap kendaraan dan ters kesehatan serta tes urine terhadap para supir, termaksud supir cadangan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kendaraan beserta supiryang “siap” untuk diberangkatkan.
“Sejauh ini, ditemukan 2-3 bis yang tidak layak. Nah, kalau ada kendaraan yang tidak layak, dan supir tidak sehat, tentunya tidak boleh kita berangkatkan. Dan jika kedapatan tes urine pada supir positif bermasalah (narkoba, red), tentunya kita akan serahkan kepada pihak berwajib,” ucapnya.
Senada dengan pihak Dishub Provinsi Jambi, pihak BNN melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Jambi mengatakan, jika ditemukan sopir yang terindikasi memakai narkoba, tentunya akan dilakukan pemeriksaan. “Kita kan harus mengutamakan keselamatan saudara-saudara kita yang akan pergi mudik. Jika ditemukan supir yang terindikasi, kita sudah berkoordinasi dengan Direktorat sosial Narkoba Polda, jadi mereka yang akan mengambil tindak lanjutnya,” ujar AKBP Yuslizar.
Sementara itu, Panjaitan mengungkapkan, CPO batubara dan kendaraan barang (kecuali beberapa kendaraan barang seperti BBM) dilarang untuk beroperasi. Hal ini sesuai dengan surat edaran Dirjen Perhubungan Darat, dan sudah ditindak lanjuti surat Gubernur Jambi, bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengawasan. “Mulai H-7 sampai H+7, angkuta CPO batubara kita stop,” tegasnya.
Sebagai bentuk pelayanan ekstra saat arus mudik beserta arus balik, pihak Dishub Provinsi Jambi telah bekerja sama dengan beberapa instansi dan perusahaan untuk mendirikan beberapa posko di lintas jalur mudik, seperti posko pelayanan dan posko keamanan. Hal ini dimaksudkan untuk melayani dan memberikan kenyamanan, khususnya bagi penumpang angkutan darat.
“Kalau ada pengaduan seputar angkutan lebaran ini, masyarakat bisa langsung sms ke nomor handphone 08117458000 (Dishub Provinsi Jambi), atau melalui email ambang_co@yahoo.com dengan pelayanan 24 jam,” imbuh Kepala Dishub Provinsi Jambi

Jelang Lebaran, Terminal Alam Barajo Tingkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana


  • Tuslah Tidak Diberlakukan
  • Penumpang Cenderung Sepi

Mediator – Jambi, Mamasuki H-8 lebaran 2013, terminal Alam Barajo Jambi telah melakukan beberapa persiapan. Adapun persiapan yang dimaksud berupa peningkatan kualitas prasarana dan sarana, yang mana persiapan tersebut ditujukan demi kenyamanan penumpang jelang dan saat lebaran nanti.
“Kita sudah melakukan persiapan, mulai dari prasarana, yaitu terminalnya, kemudian sarana  kita tingkatkan kualitas kendaraannya,” ungkap Agus Setiawan selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi kemarin (31/7).
Dikatakannya, peningkatan prasarana tersebut berupa beberapa pembangunan baru di sekitar Terminal Alam Barajo dengan bantuan dari pihak Kementrian. “Jelang mudik, tentunya peningkatan kualitas jelas ada, karena dibantu Kementrian Perhubungan, jadi ada beberapa pembangunan baru, salah satunya Musholah baru,” jelasnya kepada SKH Mediator.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi juga menjelaskan, armada kendaraan yang disiapkan untuk arus mudik Angkutan Kota antar Provinsi yang dilayani sembilan PO dengan 182 kendaraan, dengan daya angkut 4988 penumpang. “Kemudian untuk Angkutan Kota dalam Provinsi, dilayani 29 PO dengan 436 kendaraan, dengan daya angkut 6030 penumpang,” sebutnya.
            Ditambahkannya, Dinas Perhubungan Kota Jambi juga akan melakukan uji kelaikan jalan terhadap kendaraan yang sudah disiapkan pada kamis besok (1/8), yang mana kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dari peningkatan kualitas sarana, sekaligus bertujan untuk melihat kelayakan dari armada itu sendiri. “Bila kita temui kendaraan yang tidak laik jalan, ya kita tunda dulu keberangkatannya,” beber Agus.  
Tak berenti disitu saja, keamanan dan kenyamanan penumpang pun juga menjadi prioritas pihak terminal. Agus mungungkapkan, besok (1/8) para sopir kendaraan angkutan darat di semua PO yang melayani arus mudik di Terminal Alam Barajo, akan melakukan tes urin.
“Dinas Perhubungan Kota Jambi telah melakukan kerja sama dengan pihak BNN, tujuannya agar mengetahui adakah sopir yang memakai doping, kan bahaya. Dan juga bertujuan untuk menghindari kecelakaan dan demi keselamatan penumpang. Kalau kedapatan sopirnya kita larang berangkat,” terangnya.
            Salah satu sopir armada lebaran yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, tidak keberatan dengan diadakannya tes urin tersebut. “Ya dak apalah, kita juga tidak keberatan, lagian itu juga gratis,” ungkap pria asli medan tersebut.
Sementara itu, seminggu menjelang lebaran beberapa PO mengaku belum ada terjadi lonjakan penumpang, bahkan terbilang cenderung sepi. PO Tempalo salah satunya. Melalui Sawirman (32) mengatakan sampai saat ini penumpang masih sepi. “Agak sepi dari tahun lalu, untuk keberangkatan penumpang 2 mobil saja susah,” jelas pengurus loket jurusan Jambi-Padang tersebut.
Ditambahkannya, pentiadaan tusla juga menjadi pengaruh dari sepinya penumpang. “Apolagi dak ado tuslah, biaya kan mahal, jadi mikir-mikir jugo orang tu mau balek, mano lebaran dekat samo tahun ajaran baru anak jugo,” bebernya.
Sama halnya dengan PO IMI RPA jurusan Bungo, Sarolangun, Tebo. Melalui Edi (50) mengatakan, sama sekali belum terlihat lonjakan penumpang bahkan cenderung sepi. “Sepi nian, paling 5 orang sekali berangkat, sekarang ni minyak sudah naek, tusla dak ado pulak, apo dak sepi penumpang,” keluhnya.
            Nur (34), salah satu penumpang jurusan Padang mengatakan, beban hidupnya semakin bertambah akibat pentiadaan tusla, disamping kebutuhan pokok yang juga meningkat, sehingga memberatkannya. “Ya, bingung juga, tarif lebih mahal daripada tahun lalu, dan ini memberatkan,” akunya.
Sejak diumumkannya kenaikan harga BBM beberapa bulan yang lalu, ternyata berdampak pada pentiadaan tusla. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi. “Tusla tidak diberlakukan, karena kenaikan BBM kemarin. Hal ini diakui Dirjen Perhubungan Darat saat saya mengikuti pertemuan Kepala Dinas Perhubungan se-Sumatra,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Dinas Perhubungan Kota Jambi juga memberlakukan tarif bawah dan tarif atas. “Tarif bawah besarnya Rp.114/penumpang/KM, sedangkan tarif atas Rp. 185/penumpang/KM,” jelasnya.
“Saat arus mudik, penumpang dimohon tetap waspada dan berhati-hati, karena ada saja manusia yang melihat kesempatan untuk berbuat jahat,” harapnya.