TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

Kamis, 01 Agustus 2013

Jelang Lebaran, Terminal Alam Barajo Tingkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana


  • Tuslah Tidak Diberlakukan
  • Penumpang Cenderung Sepi

Mediator – Jambi, Mamasuki H-8 lebaran 2013, terminal Alam Barajo Jambi telah melakukan beberapa persiapan. Adapun persiapan yang dimaksud berupa peningkatan kualitas prasarana dan sarana, yang mana persiapan tersebut ditujukan demi kenyamanan penumpang jelang dan saat lebaran nanti.
“Kita sudah melakukan persiapan, mulai dari prasarana, yaitu terminalnya, kemudian sarana  kita tingkatkan kualitas kendaraannya,” ungkap Agus Setiawan selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi kemarin (31/7).
Dikatakannya, peningkatan prasarana tersebut berupa beberapa pembangunan baru di sekitar Terminal Alam Barajo dengan bantuan dari pihak Kementrian. “Jelang mudik, tentunya peningkatan kualitas jelas ada, karena dibantu Kementrian Perhubungan, jadi ada beberapa pembangunan baru, salah satunya Musholah baru,” jelasnya kepada SKH Mediator.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi juga menjelaskan, armada kendaraan yang disiapkan untuk arus mudik Angkutan Kota antar Provinsi yang dilayani sembilan PO dengan 182 kendaraan, dengan daya angkut 4988 penumpang. “Kemudian untuk Angkutan Kota dalam Provinsi, dilayani 29 PO dengan 436 kendaraan, dengan daya angkut 6030 penumpang,” sebutnya.
            Ditambahkannya, Dinas Perhubungan Kota Jambi juga akan melakukan uji kelaikan jalan terhadap kendaraan yang sudah disiapkan pada kamis besok (1/8), yang mana kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dari peningkatan kualitas sarana, sekaligus bertujan untuk melihat kelayakan dari armada itu sendiri. “Bila kita temui kendaraan yang tidak laik jalan, ya kita tunda dulu keberangkatannya,” beber Agus.  
Tak berenti disitu saja, keamanan dan kenyamanan penumpang pun juga menjadi prioritas pihak terminal. Agus mungungkapkan, besok (1/8) para sopir kendaraan angkutan darat di semua PO yang melayani arus mudik di Terminal Alam Barajo, akan melakukan tes urin.
“Dinas Perhubungan Kota Jambi telah melakukan kerja sama dengan pihak BNN, tujuannya agar mengetahui adakah sopir yang memakai doping, kan bahaya. Dan juga bertujuan untuk menghindari kecelakaan dan demi keselamatan penumpang. Kalau kedapatan sopirnya kita larang berangkat,” terangnya.
            Salah satu sopir armada lebaran yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, tidak keberatan dengan diadakannya tes urin tersebut. “Ya dak apalah, kita juga tidak keberatan, lagian itu juga gratis,” ungkap pria asli medan tersebut.
Sementara itu, seminggu menjelang lebaran beberapa PO mengaku belum ada terjadi lonjakan penumpang, bahkan terbilang cenderung sepi. PO Tempalo salah satunya. Melalui Sawirman (32) mengatakan sampai saat ini penumpang masih sepi. “Agak sepi dari tahun lalu, untuk keberangkatan penumpang 2 mobil saja susah,” jelas pengurus loket jurusan Jambi-Padang tersebut.
Ditambahkannya, pentiadaan tusla juga menjadi pengaruh dari sepinya penumpang. “Apolagi dak ado tuslah, biaya kan mahal, jadi mikir-mikir jugo orang tu mau balek, mano lebaran dekat samo tahun ajaran baru anak jugo,” bebernya.
Sama halnya dengan PO IMI RPA jurusan Bungo, Sarolangun, Tebo. Melalui Edi (50) mengatakan, sama sekali belum terlihat lonjakan penumpang bahkan cenderung sepi. “Sepi nian, paling 5 orang sekali berangkat, sekarang ni minyak sudah naek, tusla dak ado pulak, apo dak sepi penumpang,” keluhnya.
            Nur (34), salah satu penumpang jurusan Padang mengatakan, beban hidupnya semakin bertambah akibat pentiadaan tusla, disamping kebutuhan pokok yang juga meningkat, sehingga memberatkannya. “Ya, bingung juga, tarif lebih mahal daripada tahun lalu, dan ini memberatkan,” akunya.
Sejak diumumkannya kenaikan harga BBM beberapa bulan yang lalu, ternyata berdampak pada pentiadaan tusla. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi. “Tusla tidak diberlakukan, karena kenaikan BBM kemarin. Hal ini diakui Dirjen Perhubungan Darat saat saya mengikuti pertemuan Kepala Dinas Perhubungan se-Sumatra,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Dinas Perhubungan Kota Jambi juga memberlakukan tarif bawah dan tarif atas. “Tarif bawah besarnya Rp.114/penumpang/KM, sedangkan tarif atas Rp. 185/penumpang/KM,” jelasnya.
“Saat arus mudik, penumpang dimohon tetap waspada dan berhati-hati, karena ada saja manusia yang melihat kesempatan untuk berbuat jahat,” harapnya.

0 komentar:

Posting Komentar